Tips dan Strategi Efektif untuk Menjadwalkan Backup Data

Jika Anda pernah lupa mencadangkan file penting dan kemudian menyesali dikemudian hari, Anda tahu betapa pentingnya backup data bagi sebuah perusahaan.

Serangan ransomware, kegagalan hard drive, bencana alam, atau penghapusan yang tidak disengaja dapat membuat Anda kehilangan informasi penting,

berpotensi membuat bisnis Anda mengalami kerugian, dan membuat Anda bertanggung jawab secara hukum atas data yang dilanggar atau hilang. Jadi, berikut adalah beberapa tips dan strategi penjadwalan backup data cerdas untuk UMKM, bisnis menengah, dan juga bisnis besar.

Buat rencana backup berdasarkan prioritas Anda. Anda mungkin memiliki tumpukan data yang jarang dikonsultasikan bersama file lain yang sering mengalami modifikasi harian.

Evaluasi file mana yang paling banyak diubah dan jadwalkan untuk backup harian, sisakan data yang tidak terlalu mendesak untuk perhatian mingguan, dua mingguan, atau bahkan lebih jarang. Setelah Anda memiliki jadwal, dokumentasikan di kalender kerja bersama atau perangkat lunak penjadwalan otomatis lainnya.

Jadwalkan backup penuh di luar jam kerja yang padat. Backup penuh dapat membebani jaringan komputer Anda, memperlambat proses, dan mengganggu produktivitas karyawan Anda, jika Anda menjadwalkannya di tengah hari kerja.

Jika memungkinkan, jalankan backup ini di luar jam kerja normal atau setidaknya selama periode tenang yang dapat diandalkan di hari kerja.

Ikuti aturan 3-2-1. Sebagai aturan umum, bisnis harus selalu membuat tiga cadangan lengkap sekaligus – satu cadangan utama, dan dua cadangan sekunder atau “cadangan”. Salah satu cadangan harus aktif di luar lokasi, seperti di server berbasis cloud, dengan dua cadangan lainnya masing-masing menggunakan jenis media fisik yang berbeda, seperti hard drive lokal dan tape drive arsip. Pengaturan ini memastikan bahwa Anda dapat mengakses data Anda dalam berbagai skenario bencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *